Di Ajari Ngentot Tante Yosi
Update
terbaru Cerita Sex Dewasa, Pada kisah Cerita Seks bergambar kali ini
yang berjudul Suami Pinjaman, saya telah menyediakan cerita HOT
pengalaman pribadi maupun orang lain lengkap dengan gambar seksi
peningkat nafsu birahi anda. Selamat membaca.
Deposit pulsa-Cerita ini adalah sebuah pengalaman saya yang terjadi sekitar 1 tahun yang lalu. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan bersama Tante Yossie. Umur saya sekarang adalah 23 tahun, saya (Donnie) baru saja menyelesaikan kuliah saya di sebuah perguruan swasta yang terkenal di Jakarta.
Silahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383
Deposit pulsa-Cerita ini adalah sebuah pengalaman saya yang terjadi sekitar 1 tahun yang lalu. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan bersama Tante Yossie. Umur saya sekarang adalah 23 tahun, saya (Donnie) baru saja menyelesaikan kuliah saya di sebuah perguruan swasta yang terkenal di Jakarta.
Dulu
ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya mempunyai teman bermain
yang cukup akrab, namanya Jessy. Dia adalah teman dekat saya sejak
perkenalan pertama kali ketika masih duduk di bangku SMP. Karena
hubungan kami sangat dekat, maka saya sering bermain ke rumahnya di
kawasan Menteng.
Hampir
tiap minggu pasti saya bermain ke rumahnya, entah untuk mengajaknya
pergi atau hanya bermain di rumahnya saja. Karena hubungan kami yang
dekat, maka hubungan saya dengan keluarganya cukup dekat pula. Apalagi
dengan Tante Yossie, yang tidak lain adalah ibu kandung Jessy. Perlu
anda ketahui, Tante Yossie menikah di umur yang sangat muda dengan Om
Anwar. Tante Yossie melahirkan Jessy ketika masih berumur 18 tahun.
Selain
Jessy, Tante Yossie juga mempunyai anak lagi yaitu George yang baru
berumur 2 tahun saat itu. Memang perbedaan umurnya dengan Jessy sangat
jauh, apakah mungkin Tante Yossie memang ingin mempunyai anak lagi
ataukah..? Setiap hari Tante Yossie hanya di rumah saja, sedangkan Om
Anwar-nya adalah seorang karyawan perusahaan asing yang cukup sukses.
Pada akhirnya ketika baru menginjak SMA tahun ke-2 hubungan saya dan
Jessy serta dengan keluarganya putus, ketika ternyata mereka sekeluarga
harus pindah ke Jerman untuk mengikuti Om Anwar yang mendapat pekerjaan
di Jerman.
Namun
kira–kira setahun yang lalu saya mendapat berita bahwa Jessy sedang
liburan ke Jakarta. Tentu saja saya senang sekali karena bisa bertemu
teman lama saya. Ketika sudah berada di Jakarta, Jessy menelepon saya
dan dia menyuruh saya datang ke apartmentnya di kawasan Kuningan. Dan
akhirnya saya pun datang bertemu dengan dia di apartmentnya. Ketika
datang saya sangat kaget, karena ternyata Tante Yossie sudah tinggal
kembali di Jakarta.
Tante
Yossie ternyata tidak terlalu betah dengan suasana di Jerman,
kira–kira setelah 1 tahun di Jerman dia memutuskan bersama George untuk
kembali ke Jakarta. Sedangkan Om Anwar dan Jessy tetap tinggal di sana.
George sekarang sudah sekolah pada sebuah SD swasta terkenal di kawasan
Lippo Karawaci.
Ketika
bertemu dengan Jessy maupun dengan anggota keluarganya yang lain, saya
sangat senang sekali, karena sudah lama sekali saya tidak berjumpa
dengan mereka semua. Namun setelah kira–kira 2 minggu berada di Jakarta
untuk liburan, akhirnya Jessy harus kembali ke Jerman untuk meneruskan
studinya. Namun setelah 1 minggu Jessy balik ke Jerman, tiba–tiba saya
mendapat telepon dari nomor HP yang biasa dipakai Jessy ketika dia
berada di Jakarta, dan ternyata setelah saya ingat nomor tersebut adalah
nomor HP Tante Yossie.
“Don.. Tante nih, kamu lagi dimana?” tanya si Tante.
“Saya baru saja habis makan siang tuh sama teman saya Tante, ada apa memangnya?” tanyaku kembali.
“Gini.. ada yang aneh sama TV di rumah Tante, kamu bisa tolong kemari tidak?” tanyanya.
“Yah.. bisa deh Tante, cuman kira-kira 2 jam lagi deh yah,” jawab saya.
Akhirnya
saya datang juga ke apartmentnya untuk membantunya. Setelah sampai di
apartmentnya alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Yossie memakai baju
yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi bagiku, karena
walaupun sudah mulai berumur, Tante Yossie masih sempat menjaga tubuhnya
dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali.
Tubuhnya
yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat
sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira–kira 36B. Ketika saya
mengecek TV-nya ternyata memang ada yang rusak. Waktu saya sedang
berusaha mengeceknya tiba–tiba Tante Yossie menempel di belakang saya.
Mula–mula saya tidak menaruh curiga sama sekali mungkin karena dia
ingin tahu bagian mana yang rusak, namun lama–lama saya merasakan ada
sesuatu yang menempel di punggung saya, yaitu payudaranya yang montok.
Setelah TV berhasil saya benarkan, kami berdua akhirnya duduk di ruang
keluarganya sambil menonton acara TV dan berbicara tentang kabar saya.
“Don, kamu masih seperti yang dulu saja yah?” tanya Tante Yossie.
“Agh.. Tante bisa aja deh, emang nggak ada bedanya sama sekali apa?” jawabku.
“Iyah tuh.. masih seperti yang dulu saja, cuman sekarang pastinya sudah dewasa dong..” tanyanya.
Lalu
belum saya menjawab pertanyaannya yang satu itu, tiba–tiba tangan
Tante Yossie sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya
kaget setengah mati.
“Don.. mau kan tolongin Tante?” tanya si Tante dengan manja.
“Loh.. tolongin apalagi nih Tante?” jawabku.
“Tolong memuaskan Tante, Tante kesepian nih..” jawab si Tante.
Astaga,
betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante
Yossie yang memiliki rambut sebahu dengan warna rambut yang highlight,
saya benar–benar tidak membayangkan kalau ibu teman dekatku sendiri
yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk
“bercinta” dengan Tante Yossie ini, karena selama ini saya menganggap
dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.
“Wah.. saya harus memuaskan Tante dengan apa dong?” tanyaku sambil bercanda.
“Yah.. kamu pikir sendiri dong, kan kamu sudah dewasa kan..” jawabnya.
Lalu
akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulailah memberanikan diri
untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai
dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas–remas
payudaranya yang masih montok itu. Tante Yossie juga tidak mau kalah, ia
langsung meremas–remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena
selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang
ternyata sangat besar ini, apalagi setelah kepulangannya dari Jerman.
Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu seperti
di atas, Tante Yossie menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di
kamar tidurnya dia langsung melucuti semua baju saya, pertama–tama dia
melepas kemeja saya kancing perkancing sambil menciumi dada saya. Bukan
main nafsunya si Tante, pikirku.
Dan
akhirnya sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin
melepaskan celana Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa
tegangnya batang kemaluan saya. “Wah.. Don, gede juga nih punya kamu..”
kata si Tante sambil bercanda. “Masa sih Tante.. perasaan biasa–biasa
saja deh,” jawabku. Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Yossie yang
sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya
dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam
mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya
merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan
saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.
Sekarang
gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan
kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si
Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba–tiba libido seks saya menjadi
semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas–remas,
sementara itu Tante Yossie terlihat senangnya bukan main. Lalu saya
membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit–gigit putingnya yang
sudah mengeras.
“Oghh.. saya merindukan suasana seperti ini Don..” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah?” kataku.
Karena
saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke
ranjangnya. Dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna
hitam. Terlihat jelas klitorisnya sudah memerah dan liang kemaluannya
sudah basah sekali di antara bulu–bulu halusnya. Lalu saya mulai
menjilat–jilat kemaluan si Tante dengan pelan–pelan. “Ogh.. Don,
pintar sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang mendesah.
“Wah.. natural tuh Tante, padahal saya belum pernah sampai sejauh ini
loh..” jawabku. Tak terasa, tahu–tahu rambutku dijambaknya dan
tiba–tiba tubuh tante mengejang dan aku merasakan ada cairan yang
membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh
sih, cuma berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apapun tentunya
sudah tidak menjadi masalah.
Setelah
itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya
saya rasakan, dan nikmatnya benar–benar luar biasa. Mulut Tante
menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya
yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral
seks, akhirnya Tante Yossie sekarang meminta saya untuk memasukan batang
kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.
“Don.. ayoo dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih,” minta si Tante.
“Wah.. saya takut kalo Tante hamil gimana..” tanyaku.
“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang–tenang aja deh,” sambil berusaha meyakinkanku.
Benar–benar
nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukan
kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya. Walaupun
sakitnya juga lumayan. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan
maju-mundur dengan pelan, karena masih terasa sakit. “Ahh.. dorong terus
dong Don..” minta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.
Mendengar desahannya saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai
mendorong dengan kencang dan cepat walaupun rasa sakit juga terasa.
Akhirnya
saya mulai terbiasa dan mulai mendorong dengan cepat. Sementara itu
tangan saya asyik meremas–remas payudaranya, sampai tiba–tiba tubuh
Tante Yossie mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua
kalinya. Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di
atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan
ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar–benar saya
merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan
gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, dan tangan saya tetap sibuk
meremas payudaranya lagi.
“Oh.. oh.. nikmat sekali Donniie..!” teriak si Tante.
“Tante.. saya kayaknya sudah mau keluar nih..” kata saya.
“Sabar yah Don.. tunggu sebentar lagi dong, Tante juga udah mau keluar lagi nih..” jawab si Tante.
Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya
di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.
“Arghh..!” teriak si Tante Yossie. Tante Yossie kemudian mencakar pundak
saya sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar
biasa rasanya, otot–otot kemaluannya benar–benar meremas batang
kemaluanku. Setelah itu kami berdua letih dan langsung tidur saja di
atas ranjangnya.
Tanpa
disadari setelah 3 jam tertidur, saya akhirnya bangun. Saya memakai
baju saya kembali dan menuju ke dapur. Ketika di dapur saya melihat
Tante Yossie dalam keadaan telanjang, mungkin dia sudah biasa seperti
itu. Entah kenapa, tiba–tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat
pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata–kata, saya langsung memeluk
Tante Yossie dari belakang, dan mulai lagi meremas–remas payudaranya
dan pantatnya yang bahenol serta menciumi lehernya. Tante pun
membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya,
dan memeluk saya dengan erat.
“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya?” kataya sambil tertawa kecil.
“Agh Tante bisa aja deh,” jawabku sambil menciumi bibirnya kembali.
Saking
nafsunya, saya mengajak untuk sekali lagi bersenggama dengan si Tante,
dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Yossie
kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga
kami dalam keadaan telanjang kembali di dapurnya. Karena keadaan tempat
kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya doggie
style.”Um.. dorong lebih keras lagi dong Don..” desahnya. Semakin nafsu
saja aku mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka
semakin keras juga sodokanku kepada si Tante, sementara itu tanganku
menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.“Don.. mandi yuk?” mintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah?” jawab saya.
Akhirnya
kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya
mendudukkan Tante Yossie di atas wastafel, dan kemudian saya kembali
menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai
terangsang kembali.“Hm.. nikmat sekali jilatanmu Don.. agghh..” desahnya.“Don.. kamu sering–sering ke sini dong..” katanya dengan nafas memburu.
“Tante, kalo tahu ada service begini mah saya tiap hari kalau bisa juga mau,” jawabku sambil tersenyum.
Setelah
puas menjilatinya, saya memasukkan batang kemaluan saya kembali ke
lubang kemaluan Tante Yossie. Kali ini, dorongan saya sudah semakin
kuat, karena rasa sakit saya sudah mulai berkurang ataukah saya sudah
mulai terbiasa yah? Bosan dengan gaya tersebut,
Pulsa qqpuma-saya
duduk di atas kloset dan Tante Yossie saya dudukkan di atas saya, dan
batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang
kemaluannya. Kali ini saya sudah mulai tidak terlalu merasakan sakit
sama sekali, namun rasa nikmat lebih banyak terasa. Goyangan si Tante
yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat akhirnya saya “KO”
kembali, saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante
Yossie kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air
mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama.
Setelah
selesai mandi, Tante Yossie memasakkan makan malam untuk kami berdua,
dan setelah itu saya pamitan untuk balik ke rumah. Setelah kajadian itu
saya baru tahu bahwa kesepian seorang Tante dapat membawa nikmat juga
kadang–kadang. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan
bersetubuhan. Kami biasanya melakukan di apartmetnya di kala anaknya
George sedang sekolah atau les. Dan sering juga Tante mem-booking hotel
berbintang dan kami bertemu di kamar.
Baca juga : Prediksi Togel Singapore Minggu
Mau nonton video bokep???klik disini <-------
Link alternatif AGEN JUDI ONLINE QQPUMA :👇
www.uangbola.com
www.qqpuma1.com
www.qqpuma2.com
www.qqpuma3.com
versi mobile/android/handphone
m.uangbola.com
m.qqpuma1.com
m.qqpuma2.com
m.qqpuma3.comSilahkan Hubungi kami hanya di :
WA : +63 9271482383
Comments
Post a Comment